BibirSemar juga terlihat tersenyum, namun matanya menandakan tangis. Pakaiannya sarung kawung khas para abdi, tapi di setiap saat genting dan krusial, para Ksatria Pandawa justru menunggu pitutur luhur (tingkat tinggi) berupa solusi dari Semar. Selain wujud yang samar, kadang samar pula pitutur dan piwulang (nasehat) Kiai Semar ini.
pituturluhur #pituturnusantara #sayajawa PILIH URIP NIKMAT OPO KUWALAT?! Tidak selamanya meminta maaf itu soal sudut pandang siapa yang paling
Pesankata kata bijak jawa kuno dari eyang semar menuturkan urip iku urup. Berisi Wejangan Bahasa Jawa berikut Artinya. 12 Pepatah Jawa Kuno Ini Bisa Bikin Pribadimu Lebih Bijak. Kata-Kata Bijak Semar Bahasa Jawa dan Artinya. Freepik Semar merupakan tokoh yang bisa dijadikan panutan melalui perkataannya.
Pituturluhur yang paling terkenal dari Semar adalah "Mbegegeg, Ugeg-Ugeg, Hemel-Hemel, Sakdulito, Langgeng" karena dalam setiap kemunculan Semar, kata inilah yang pertama muncul. Bagi masyarakat Jawa zaman sekarang yang mungkin tidak terlalu memperhatikan, bisa jadi tidak akan paham arti dari kata-kata tersebut.
SyaratUtama! Slalu Baca!"Iqro"baik Teks atau Keadaan Sekitar Kita. Kosongkan Gelas Pikiran Anda, Kunyah Dulu Sampai Halus .Saring Ilmu Yang Anda Baca/Dapatkan, Mau Berpikir. Rasakan,secara akal sehat,pikiran,batin dll (Ilmu Kuwi Kanthi Laku).Masing2 Individu Memaknai Ilmu TIDAK SAMA.Berdaulatlah Penuh Pada Diri Pribadimu! Selamat Membaca, Ambil maknanya.Disini Tidak Melayani Perdebatan.Semua
Les Rencontres D Après Minuit Streaming Vf. - Eling Lan Waspodo atau ingat dan selalu waspada. Itulah salah satu dari 10 pitutur Semar Badranaya dalam wayang kulit lakon Semar Mbangun Jiwo yang dipentaskan dalang Ki Geter Pramuji Widodo. Lakon ini dibawakan Ki Geter di pentas wayang climen, Selasa 17/11/2020 yang disiarkan secara langsung di channel You Tube Dalang Seno. Adapun pertunjukan wayang climen ini dipersembahkan dalam rangka HUT ke-90 Gereja Santa Maria Pengantara Rahmat Ilahi Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Lakon Semar Mbangun Jiwo ini berkisah tentang sepenggal drama kekecewaan internal keluarga Amarta, yang nyaris berujung peperangan antara anak dan bapak. Konflik demi konflik terus terjadi di lingkungan keluarga. Hingga akhirnya muncul Semar Badranaya yang memberikan 10 pitutur yang harus dilakukan dalam menjalani kehidupan. Baca juga Alasan Ki Manteb Sudarsono Berikan Tiga Karakter Wayang Ini kepada Anak Ki Seno Nugroho 10 Pitutur Semar Badranaya Semar Badranaya Pitutur pertama, sikap hidup agar setiap orang rendah hati atau andhap asor. Orang tidak boleh merasa diri paling hebat dan tidak sombong. Pitutur kedua, orang harus mampu memberi contoh dan teladan, supaya segala perilakunya memberi penerangan kepada orang lain. Lalu di akhir wejangan, Semar Bodronoyo, mengingatkan, manusia itu harus beriman kepada Tuhan Yang Masa Esa secara sungguh-sungguh, spenuh hati dan jiwa. Mengasihi sesama manusia seperti ia mencintai dirinya sendiri. Jika semua melaksanakan 10 laku utama hidup, dunia akan aman dan damai. Secara khusus, Semar mengingatkan Boma dan Antareja, supaya menghormati orangtua. Mengunjingkan orangtua saja tidak boleh, apalagi melawan. “Melawan orangtua itu hukumannya neraka, siksaan tidak akan hilang selamanya. Apakah kalian tidak tahu panasnya api neraka?” tanya Semar. Pertanyaan Semar itu akhirnya menyadarkan Setija dan Antareja yang terlibat dalam konflik. Keduanya bersimpuh, meminta maaf kepada Semar dan Prabu Kresna dan Werkudara. Semar kembali mengingatkan, sebaik-baiknya keberuntungan orang lupa atau tidak sadar, masih beruntung jika ia ingat dan waspada. “Sak bejo-bejone wong lali, isih bejon wong eling lan waspodo,” kata Semar. Ia menegaskan, orang yang menyesali perbuatannya, untuk lebih adilnya, ia harus diampuni.
1. Urip Iku UrupHidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik 2. Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dhur angkoro Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak. 3. Suro Diro Joyoningrat, Lebur Dening Pangastuti. segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar 4. Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpo Bondho Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan; kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan 5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu. 6. Aja Gumunan, Aja Getunan, Ojo Kagetan, Ojo Aleman Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut; Jangan mudah kolokan atau manja. 7. Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi. 8. Ojo Keminter Mundak Keblinger, Ojo Cidra Mundak Ciloko Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah;Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka. 9. Ojo Milik Barang Kang elok, Ojo Mangro Mundak Kendo Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat. 10. Ojo Adigang, Adigung, Adiguna Jangan sok Kuasa, sok Besar, sok Pintar. * Semar memiliki bentuk fisik yang sangat unik, merupakan simbolisasi berbagai dualisme di jagat yang BulatMerupakan simbol dari bumi tempat tinggal umat manusia dan makhluk lainnya.* Semar dilukiskan selalu tersenyum tapi matanya selalu sembab dan mengeluarkan air mataPenggambaran ini adalah simbol dualisme suka dan duka yang menyertai manusia* Wajah semar terlihat tua tapi potongan rambutnya bergaya kuncung seperti anak kecilIni simbol tua dan muda* Semar berkelamin laki-laki tapi memiliki payudara seperti perempuanIni merupakan simbol maskulinitas dan feminitas* Semar juga digambarkan sebagai penjelmaan dewa, namun hidup sebagai rakyat jelata. Ia juga berdiri sekaligus jongkokSemuanya dapat ditafsirkan bahwa semar adalah simbol manunggalnya bawahan dan ataan, manunggalnya yang profan dan sakral, manunggaling kawula gusti.
pitutur semar urip di dunia